Teruntuk Kamu, Semangatlah
Jika kamu membaca ini entah sekarang besok atau lusa aku hanya ingin berkata, semangatlah. Jangan menyerah, sekarang belum saatnya untuk berhenti. Bukan, memang tidak seharusnya kamu berhenti.
Bersabarlah, kamu hanya perlu bertahan sebentar lagi. Ini tidak akan lama, kamu bisa istirahat setelahnya. Jangan mengeluh, begitu kan katamu. Aku tahu mungkin tubuhmu sudah sangat lelah, otakmu juga letih terus dipaksa bekerja keras. Tapi aku yakin tekad dan tujuanmu tak akan bisa dipatahkan semudah itu.
Jika kuli bangunan saja bisa membangun sebuah rumah, kenapa harus bersusah payah kuliah ketekniksipilan(?)
Jika ibu rumah tangga saja bisa mengatur keuangan, kenapa harus bergelut dengan akuntansi(?)
Jika pedagang yang di pasar bisa menjual barangnya, kenapa susah-susah kuliah manajemen pemasaran(?)
Jadi tutup telingamu, tak usah peduli omongan orang yang merendahkanmu.
Kamu hanya perlu untuk terus berjalan maju, tinggalkan mereka jauh dibelakangmu. Mereka tidak tahu berapa banyak peluh yang sudah kamu hasilkan, dan jangan pernah bimbang untuk terus berusaha mendapatkan mimpi yang kamu anggap benar.
Aku tidak tahu apa ini cukup berpengaruh untuk menyemangatimu. Bahkan, jika tidak, setidaknya masih ada doa ku yang mungkin sedang bekerja untuk membantu menjagamu. Terdengar klasik memang, tapi mulut dan pikiran ini paling tahu sebanyak apa dia menyebut namamu dan memikirkanmu.
Semangatlah, tinggal sebentar lagi untuk bisa pulang.